Berandasurabaya.com – Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sudah rampung sampai ruas Bunder. Namun, akses cepat wilayah Gresik–Sidoarjo itu belum juga dibuka untuk umum karena masih menunggu peresmian. Kabarnya, menanti kepastian jadwal Presiden Jokowi atau menteri.
Menurut Hero Setiawan, perwakilan PT Waskita, pihaknya belum bisa memastikan kapan tol sepanjang 29 kilometer itu dibuka. ’’Seperti biasanya, kita menunggu diresmikan. Nah, sampai saat ini masih menunggu kabar terkait jadwal peresmian tol KLBM itu,’’ ujarnya.
Tol KLBM dibangun untuk mendukung peningkatan perekonomian. Terlebih, pemulihan pascapandemi. Sebab, akses distribusi logistik, barang, dan jasa akan semakin lancar. Akses itu juga akan mendukung ke daerah pariwisata di wilayah Jawa Timur karena memberi kemudahan lalu lintas kendaraan.
’’Selain mengurai kepadatan lalu lintas di daerah Legundi, Gresik, tol KLBM ini memberikan dukungan terhadap kawasan perindustrian di wilayah penyangga utama Kota Surabaya,’’ jelasnya.
Progres pembangunan tol KLBM itu hampir selesai 100 persen. Namun, untuk ruas Bunder–Manyar, pembangunannya terpaksa ditunda dampak pandemi Covid-19. Sejauh ini, yang selesai baru tiga seksi atau ruas. Yakni, Krian–Kedamean dengan panjang 9,77 km, seksi 2 Kedamean–Boboh sepanjang 8,83 km, dan seksi 3 Boboh–Bunder sepanjang 10,4 km.
Hero mengatakan, soal kelanjutan ruas Bunder–Manyar, pihaknya belum bisa memastikan. Sesuai jadwal awal, ruas 4 tersebut sebetulnya langsung dikerjakan pada tahun ini. Tapi, karena terdampak pandemi, alokasi anggaran untuk melanjutkan terkena refocusing. ’’Anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Kapan dilanjutkan, belum bisa dipastikan,” katanya.
Sumber: Jawapos.com
Leave a Comment